Mamuju Ethnic

Informasi & Literasi Budaya Mamuju

Jumat, 10 Agustus 2018

Kosang Ampeq Dakkoq

Diangmo setto wattu dikuamo Kosang (Ikan Gabus), inne Kosang mosambu-sambule siila danganganna. Tappa suqbe kale-kalemo nikua puttingbao atau ingngarang laenna nikua Dakkoq (Bangau). Tappa langsung kale do iyya napesantai natittoq. Jao kaledo iyya kabiqbiq-biqbiq kasiqna lelona. Nakuamo inne Kosang " Dako joloq mukandeaq Puttingbao " Nakuamo Puttingbao " Apaki, kua sigaq daiq Kosang, Ee he...kuandeko". Nakuamo Kosang " pakacoa tannanna talingangammu ampeq murangnggona ". Nakua Dakko alias Puttingbao "Pakasigaq mo caritamu Kosang".
Ee..e, matammu, matammu jarang mellosa, uhu uhu....,
Ee..e, tittoqmu, tittoqmu bonngang lappeq, uhu uhu...,
Ee..e, lelomu, lelomu kipas, uhu uhu...,
Ee..e, bittiqmu, bittiqmu tarungan laqlang, uhu uhu..,
Ee...e, taimu, taimu bokkong bulahang, uhu uhu
Ee..e, tememu, tememu lana masarri, uhu uhu
Ee..e, lasomu, lasomu buaro labuang, uhu uhu
Tappa medamamo Puttingbao " hahahaha.." medama sisiqda apaq marasa naranggo napuji  Kosang. Inne Kosang tappa mengkondong sigaq sau dinganganna Puttingbao. Nakuamo Kosang " Salamaq moq, dinimoq diallunna alle - alle.
Itte alle-alle jaung diallunna batang kaju kaiyyang. Uqdemo nakita naung Puttingbao alias Dakkoq. Nakuamo Puttingbao " Iyyo ko lea, tattibajomu ki bomo" saku rapiqmu."


Terjemahan :

Burung Bangau dan Ikan Gabus

Pada suatu hari, tersebutlah seekor ikan Gabus bermain- main bersama temannya disebuah rawa-rawa. Namun tiba -tiba saja seekor Burung Bangau menyambar dan menangkap Ikan tersebut dengan paruhnya, ikan itu hampir saja termakan  sehingga hanya terlihat ekornya saja yang dikibas kibaskan. Ikan Gabus berkata " Jangan dulu kau memakanku hai Bangau .. !!". Bangau itu heran dan berkata "Apa yang kau inginkan bicaralah,   kalau tidak aku akan segera memakanmu hidup hidup". Jawab Gabus "Pasanglah telingamu baik- baik wahai Bangau, supaya kamu mendengar apa yang kusampaikan dengan jelas". Bangau merasa penasaran dan mendesak Gabus untuk segera berbicara " Cepatlah berbicara ..!! ". Gabuspun lalu bersajak :
Eee, matamu, matamu seperti cermin mengkilap, uhu uhu..,
Eee, paruhmu, paruhmu setajam pisau, uhu uhu..,
Eee, sayapmu, sayapmu seperti sebuah payung, uhu uhu..,
Eee, ekormu, ekormu seperti kipas, uhu uhu..,
Eee, kakimu,kakimu seperti tangkai payung, uhu uhu..,
Eee, taimu, taimu seperti sebongkah emas, uhu uhu..,
Eee, kencingmu, kencingmu seperti minyak wangi, uhu uhu..,
Eee, penismu, penismu sebesar Buaro labuang (alat perangkap udang), uhu uhu..,
Burung Bangaupun sontak tertawa terbahak - bahak mendengar pujian Gabus, " Hahah...ahaha...haha..haha". Gabuspun meloncat dengan cepat keluar dari paruh Burung Bangau. "Ooh.. selamatlah saya ..! Kata Gabus yang sudah bersembunyi berada dibawah naungan batang pohon besar didalam rawa itu. Bangaupun merasa telah tertipu dengan nada marah ia bersungut pada ikan Gabus "Kapan - kapan lagi, kamu pasti akan berkeliaran lagi dan akan kuterkam kembali dan aku takkan tertipu lagi ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar